BerandaKepriCuri Kabel Petronas, 7 WNI Kepri Ditangkap di Malaysia, Doli Lapor ke...

Curi Kabel Petronas, 7 WNI Kepri Ditangkap di Malaysia, Doli Lapor ke Kemenlu

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.id – Tujuh warga negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Terengganu, Malaysia, karena diduga mencuri kabel dan baterai dari anjungan minyak milik Petronas. Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Provinsi Kepri, Doli Boniara Siregar, mengungkapkan hal ini saat diwawancarai di atas Kapal Bakamla RI KN Dana 323, Rabu (19/03/2025).

“Iya benar, warga kita diamankan, tapi kasusnya bukan kasus menangkap ikan masuk perairan Malaysia, tapi kasus dugaan pencurian aset anjungan minyak milik Malaysia,” ujar Doli.

Doli menjelaskan, penangkapan terjadi pada Kamis (20/2/2025). Ia belum bisa memberikan detail kronologi karena masih berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta.

“Kronologis kejadiannya, saya belum tahu. Saya di Jakarta ini, koordinasi dengan Kemenlu seperti apa langkah yang diambil,” katanya.

Doli mengaku ke Jakarta pada Kamis (20/03/2025) untuk bertemu dengan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Yudha Nugraha yang digelar pada Jumat (21/03/2025). Pertemuan dengan Direktur Perlindungan WNI Yudha Nugraha, menurut Doli, tidak saja melaporkan soal 7 WNI yang ditangkap di Trengganu, namun juga soal Warga Kepri yang ditangkap di China dan akan segera dipulangkan.

BACA JUGA:  Berminat Foto yang Dipamerkan PFI Kepri, Monggo…..

Kabupaten Anambas, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, menjadi titik awal peristiwa ini. Namun, lokasi pasti pencurian, apakah di lepas pantai atau di tengah laut, masih belum diketahui. “Kita tidak tahu ini. Kejadiannya di tengah laut atau lepas pantai, memang daerah Anambas dekat dengan Malaysia,” jelas Doli.

Sebelumnya, APMM menyerahkan dua nelayan asal Batam yang ditangkap pada 13 Maret 2025 kepada Bakamla RI. Kedua nelayan tersebut dikembalikan ke Indonesia setelah ditangkap karena memasuki perairan Malaysia tanpa izin dan menangkap ikan di sana. Kedua nelayan diserahkan kembali ke Indonesia, Rabu (19/03/2025).

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...