TERASBATAM.ID – Aroma kopi klasik di Jalan Banceuy, Kota Bandung, kembali memanggil para pecintanya ke Toko Kopi Aroma. Namun, di tengah hiruk-pikuk kota modern, toko legendaris ini justru kukuh mempertahankan tradisinya, termasuk menolak penjualan secara daring. Sebuah papan peringatan tegas berbunyi “WASPADA PENIPUAN!” diletakkan di area kasir, mengingatkan pelanggan bahwa Kopi Aroma tidak menjual produknya di toko online, media sosial, maupun situs web mana pun.
Toko yang telah menjadi ikon kota ini hanya menyediakan dua varian utama, yaitu Arabika dan Robusta. Kopi Arabika memiliki karakter harum, dengan kandungan asam yang lembut dan rendah kafein, sementara Kopi Robusta dikenal dengan rasa pahit yang kuat dan kafein yang tinggi.
Bagi para penikmat kopi yang datang langsung ke toko, tersedia berbagai pilihan ukuran dan harga. Kopi Arabika dibanderol Rp 50.000 untuk kemasan 250 gram dan Rp 100.000 untuk kemasan 500 gram. Sementara itu, Kopi Robusta dapat dibeli dengan harga Rp 40.000 untuk 250 gram dan Rp 80.000 untuk 500 gram.

Pengunjung juga diberikan pilihan jenis gilingan, baik giling halus, medium, atau kasar. Peringatan lain yang disampaikan adalah Kopi Aroma tidak melayani pengiriman, tidak memiliki agen atau cabang, dan tidak membuka kafe.
Dengan kebijakan yang ketat ini, Toko Kopi Aroma seolah mengajak setiap pelanggannya untuk kembali pada pengalaman otentik: datang langsung ke toko, mencium aroma biji kopi yang khas, dan membawa pulang cerita di setiap bungkusnya.
Di Batam sendiri beberapa supermarket ternama sempat menjual kopi aroma khas Bandung ini, namun tidak lama akhirnya supermarket tersebut juga tidak lagi terlihat memajangnya di etalase mereka. Kopi ini memang khas hanya dapat ditemukan di Kot Bandung, tepatnya di jalan Banceuy.


