TERASBATAM.ID – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mendorong percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto, saat pembukaan Creative and Innovative Riau Island Carnival (Cernival) 2025 di Harbour Bay Batam, Jumat (25/07/2025), menyoroti bahwa pemerintah daerah di Kepri telah mulai mengadopsi sistem pembayaran elektronik, termasuk QRIS, untuk berbagai penerimaan seperti pajak dan retribusi.

Rony menjelaskan, Cernival tidak hanya menjadi hiburan, melainkan juga sarana edukasi literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi pembayaran digital. Ia menekankan pentingnya QRIS yang tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga bisa digunakan untuk transfer dana, serta pentingnya literasi untuk mencegah penipuan digital. Hingga Juli 2025, volume transaksi QRIS di Kepri telah mencapai Rp 4,1 triliun dari target tahunan Rp 5,5 triliun, dengan total 33,4 juta transaksi, menunjukkan pertumbuhan 117 persen pada 2024.
Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kepri semakin terbiasa dengan transaksi digital. Menurut Rony, adopsi QRIS oleh pemerintah daerah merupakan langkah maju dalam menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih efisien.
“Kalau pembayaran pajak bumi bangunan, tidak usah ke bank atau setor, ini sudah bisa memakai dengan QRIS. Lebih gampang, di mana pun kita sudah bayar,” jelasnya. Hal serupa juga berlaku untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Ke depan, BI Kepri akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah perbatasan ini. Rony juga berharap penggunaan QRIS dapat menjadi solusi pembayaran bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari Singapura, sehingga mereka dapat berbelanja di Batam dengan mudah tanpa perlu menukar uang.


