TERASBATAM.id: Hampir satu bulan setelah diimplementasikannya Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi Warga Negara Asing pemegang Permanent Resident (PR) Singapura selama 4 hari ke Provinsi Kepulauan Riau, Kantor Imigrasi Batam menyimpulkan tidak terjadi peningkatan, jumlahnya hanya 1 persen dari total kunjungan orang asing ke Batam.
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Kharisma Rukmana, Sabtu (02/11/2024) mengatakan, pasca keluarnya Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor IMI-940.GR.01.01 Tahun 2024 tentang Pemeriksaan Keimigrasian bagi Subjek BVK Pemegang PR Negara Singapura pada 8 Oktober lalu, belum terlihat adanya peningkatan kunjungan mereka ke Batam.
“berdasarkan jumlah keseluruhan kedatangan orang asing yang masuk ke Batam diantaranya yang merupakan subjek bebas visa kunjungan pemegang permanent Resident Singapore, adalah rata-rata 1 persen per harinya, sehingga dapat dinyatakan jumlah kedatangan orang asing pasca Surat edaran belum terjadi peningkatan yang signifikan, masih sekitar satu persen, masih sedikit, belum terjadi peningkatan yang signifikan,” kata Kharisma.
Menurutnya, jumlah 1 persen tersebut diambil dari rata-rata total jumlah kunjungan orang asing ke Batam, seperti pada Oktober 2024, total jumlah orang asing yang masuk ke Batam sebesar 58.482 orang, dengan didominasi oleh Warga Negara Singapura, Malaysia, India dan China.
“Belum berdampapk signifikan dalam menggenjot pariwisata itu, masih landai, belum terlalu banyak. Mungkin targetnya banyak, pemerintah sebelumnya sudah melakukan pemetaan, dengan adanya kebijakan tersebut dengan koordinasi dengan bidang terkait kita menyimpulkan masih sekitar 1 persen saja, masih landau lah,” kata Kharisma.
Subjek bebas visa kunjungan pemegang PR Singapura harus memenuhi kriteria, yaitu memiliki status sebagai penduduk tetap Singapura, merupakan pemegang Kartu National Registration Identity Card (NRIC) Singapura berwarna biru, dan bukan warga negara dari Negara Calling Visa (Afghanistan, Israel, Korea Utara, Liberia, Nigeria, Somalia).
“Kalau tidak sesuai dengan hal ini, ya tidak bisa masuk,” ujar dia.
Adapun Pengguna BVK bisa masuk melalui perlintasan di Pulau Batam, Pulau Bintan, dan wilayah Kabupaten Karimun. Pelabuhan yang melayani BVK untuk PR Singapura antara lain Nongsa Terminal Bahari, Marina Teluk Senimba, Batam Centre, Citra Tri Tunas, Sekupang, Sri Bintan Pura, Bandar Bentan Telani Lagoi, dan Tanjung Balai Karimun.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti, mengungkapkan bahwa target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kepri pada tahun 2024 telah mengalami koreksi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menurunkan target tersebut sekitar 30 hingga 40 persen.
Target kunjungan Wisman ke Kepri dari 3 juta kunjungan menjadi 1,8 hingga 2,1 juta kunjungan pada tahun 2024, namun melihat angka yang tercapai hingga saat ini belum signifikan dari target.
“Dengan BVK Bagi PR Singapore, kita berharap sosialisasinya lebih massif lagi supaya target untuk menggenjot pariwisata itu dapat tercapai sebagaimana tujuan awalnya,” kata Guntur.
[kang ajank nurdin]
