TERASBATAM.id: Batam FM, salah satu radio tertua di Kota Batam, genap berusia 29 tahun pada 10 November 2024 mendatang. Stasiun radio yang memulai siarannya pada tahun 1989 ini telah mengalami berbagai transformasi untuk terus relevan dengan perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan pendengar.
“Batam FM didirikan dengan nama COAST 100 dan mengudara di frekuensi 100.7 Mhz dengan suguhan musik MOR & easy listening,” ungkap Station Manager Radio Batam FM Yanti Larasati kepada www.terasbatam.id, Jumat (18/10/2024), salah satu tokoh penting di Batam FM.
Awalnya Batam FM diberi nama COAST 100 dan mengudara difrekuensi 100.7Mhz dengan suguhan musik MOR & easy listening. Untuk mengakomodir selera dan kebutuhan pendengarnya maka pada tahun 1995 berubah nama dan format menjadi 100.7 Batam FM dengan motto Jalur Musik Indonesia.
“Namun, seiring berjalannya waktu, kami terus beradaptasi untuk mengakomodasi selera pendengar yang semakin beragam,” kata Yanti.

Salah satu momen paling berkesan dalam sejarah Batam FM adalah saat menerima Anugerah Batam Madani pada tahun 2018. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Batam FM memiliki peran penting dalam pembangunan Kota Batam.
“Ini adalah pengakuan bahwa Batam FM punya peran dalam kemajuan pembangunan Batam,” ujar Yanti, panggilan akrabnya.
Radio Batam dimiliki oleh Sri Adyanti Sudhamono, puteri sulung dari Wakil Presiden ke 5 Republik Indonesia Almarhum Soedharmono, sekarang diteruskan oleh putra dari Sri Adyanti Sudharmono yakni Fajar Wisnutomo. Selanjutnya mereka yang berjasa mengembangkan Radio Batam FM ini adalah para pendahulu yang meramu dan menentukan format siaran.
Sejumlah program yang hingga kini masih berjalan sebagian merupakan legacy dari para senior, serta dipandu oleh para punggawa Batam FM, punggawa merupakan sebutan untuk penyiar di Batam FM.

Dalam perjalanannya, Batam FM telah berhasil menjadi media informasi dan hiburan yang terpercaya bagi masyarakat Batam. Program-program seperti Hallo Batam, Kilas Berita, dan berbagai program interaktif lainnya telah menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan informasi terkini.
“Radio sebagai theatre of mind, maka selain informasi dan hiburan kami juga menyajikan program seperti : Pancasila yang diputar setiap jam, ceramah keagamaan, Iklan Layanan Masyarakat tentang budaya gotong royong, persatuan dan kesatuan, budaya antri, tertib berlalu lintas, hormat kepada guru dan orang tua, gemar berolahraga,” jelas Yanti yang bergabung dengan Batam FM pada tahun 1998 atau saat era reformasi.
Menurut Yanti, untuk merespon perkembangan teknologi informasi radio Batam FM harus bisa beradaptasi dan berinovasi, yaitu dengan menyiapkan aplikasi streaming dan web streaming, mempunyai dan mengelola akun media sosial, menampung dan memverifikasi informasi dari masyarakat dan kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.
“Peran radio sebagai media informasi dan hiburan terus kami pegang teguh,” tegas Yanti.
“Kami ingin menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, serta menghadirkan hiburan yang berkualitas.”

Radio Batam FM bisa diterima dengan baik oleh para pendengarnya di negara tetangga Singapura, bahkan di era tahun 2004 keatas ada momen-momen dengan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Batam FM menggelar acara off air dengan para pendengarnya yang mayoritas merupakan pekerja migran disana.
“Pertama adalah rasa syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas semua nikmat yang tercurah, untuk punggawa Batam FM terus semangat dalam berkreativitas, untuk pendegar terimakasih atas kesetiaanya dan teruslah bersama kami tanpa kalian kami tiada arti, untuk pemerintah terimakasih atas respon pengaduan masyarakat melalui Batam FM, untuk mitra atau klien terimakasih atas kepercayaan yang diberikan, mari kita songsong sukses bersama,” pesan Yanti untuk menyambut usia Radio yang dipimpin yang memasuki hampir 3 dekade.
Di tengah persaingan media yang semakin ketat, Batam FM terus berupaya untuk tetap relevan. “Derasnya arus informasi dari media baru dan juga berbagai platform penyedia musik membuat kami harus terus berinovasi,” kata Yanti.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Batam FM telah melakukan berbagai upaya, seperti mengembangkan aplikasi streaming, mengelola akun media sosial secara aktif, serta meningkatkan kualitas siaran.
Sinergi dan Kolaborasi
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-29, Batam FM mengangkat tema “Sinergi & Kolaborasi”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan komitmen Batam FM dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
“Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat membawa Batam FM ke level yang lebih tinggi,” ujar Yanti.
Untuk memeriahkan perayaan ulang tahunnya kali ini, Batam FM telah menyiapkan berbagai acara menarik, baik on air maupun off air. Beberapa di antaranya adalah siaran bersama media partner, siaran bersama pejabat pemerintah, kuis untuk pendengar, dan kegiatan sosial.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendengar setia Batam FM,” tutup Yanti.
“Semoga Batam FM dapat terus menemani dan menghibur Anda semua.”


