TERASBATAM.id – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Barat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 200 bal rokok ilegal di perairan Tembilahan. Nilai barang bukti rokok ilegal ini diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar, yang berarti Bakamla telah menyelamatkan potensi kerugian negara dengan nilai yang sama.
Kepala Bakamla Zona Barat, Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto, mengungkapkan bahwa operasi penangkapan ini dilakukan setelah tim Satuan Tugas (Satgas) mendeteksi pergerakan mencurigakan sebuah kapal kargo kayu pada pukul 17.00 WIB. Kapal tersebut terdeteksi bergerak ke arah selatan dan tidak memberikan respons saat dikontak melalui radar.
“Saat proses pengejaran itulah dikandaskan di sekitar perairan Tembilahan. Kenapa di Tembilahannya? Mungkin namanya penyelundup ya. Daripada saya ditangkap harus kena aku pidana lebih baik rokoknya yang ditinggalkan begitu saja di kapal yang kandas. Kira-kira seperti itulah,” jelas Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto dalam konferensi pers diatas kapal KN Pulau Dana-323 di Pelabuhan Batu Ampar, Senin (17/02/2025).
Sebanyak 200 bal rokok ilegal berhasil diamankan dalam operasi tersebut. Nilai total barang bukti diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. Pihak Bakamla masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku penyelundupan.
“Kalau untuk indikasinya, saya tidak bisa beranda-anda selama belum ada temuan siapa pelakunya. Tapi yang jelas, warga negara Indonesia,” kata Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto.
Diduga, rokok-rokok ilegal ini berasal dari Batam dan diproduksi di tiga negara, yaitu Vietnam, Kamboja, dan Thailand. “Dugaan rokok ini diproduksi dari tiga negara tadi, Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Ini artinya begini, barang ini mungkin sudah dikumpulkan di satu tempat yang kita tidak tahu. Lalu dipindahkanlah dengan kapal kargo kayu yang 15 GT itu rencana ke Tembilahan. Nah itulah yang kita amankan,” jelasnya.
Tim Bakamla saat ini tengah mencari jaringan besar yang diduga terlibat dalam penyelundupan ini. “Kan pasti ada bus besar yang di Batam, Pak. Itu yang sedang kita cari. Oh, lagi dicari, Pak, ya? Itu yang sedang kita cari,” tegas Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto.
Operasi ini menunjukkan keseriusan Bakamla dalam memberantas penyelundupan rokok ilegal yang merugikan negara. Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan dan pelaku utama di balik aksi ini.
[kang ajank nurdin]


