TERASBATAM.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang juga Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menggelar pertemuan silaturahmi dengan para pengusaha di Balairungsari Kantor BP Batam, Rabu (16/4/2025). Pertemuan bertajuk Tatap muka BP Batam dengan Asosiasi dan Pengusaha Kota Batam 2025 ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman mengenai arah kebijakan ke depan serta menjaring aspirasi dari kalangan pelaku usaha.
Usai pertemuan, Amsakar Achmad menyampaikan bahwa silaturahmi ini menjadi wadah penting untuk membangun kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dengan para pengusaha. Ia menekankan perlunya pemahaman yang sama mengenai kebijakan yang akan diambil agar terjalin kerja sama yang baik.
“Bagi kami, jajaran BP Batam dan Pemko Batam, arah kebijakan yang akan kita lakukan di depan memang harus, mesti dipahami oleh rekan-rekan pelaku usaha. Dengan pemahaman ini, kita bisa membangun kolaborasi dan sinergi dengan mereka,” ujar Amsakar.
Lebih lanjut, Amsakar menjelaskan bahwa forum dialog yang dibuka dalam pertemuan tersebut memberikan kesempatan bagi para pengusaha untuk menyampaikan berbagai hal yang menjadi perhatian mereka. Sekitar sepuluh perwakilan pengusaha menyampaikan masukan terkait pembenahan, penataan ulang, serta harapan-harapan mereka terhadap kebijakan pemerintah.
“Saya lihat tadi tema besarnya ada yang mereka harapkan untuk kita lakukan pembenahan, tapi ada juga yang menjadi harapan mereka, dan ada juga yang ingin diminta kita membenahi. Nah, itu yang kami dapat tangkap,” imbuhnya.
Amsakar juga menegaskan bahwa pertemuan ini penting untuk menghindari kesalahpahaman terkait kebijakan yang telah diambil sebelumnya. Ia ingin menyampaikan kepada masyarakat Batam bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk bekerja secara normatif dan melakukan perbaikan ke depan.
“Memajukan Batam ini tidak bisa hanya di tangan Amsakar Ahmad dan Lee Claudia semata, tapi butuh kolaborasi dari semua. Alhamdulillah, itu yang saya pikir menjadi substansi dari silaturahmi kita hari ini,” pungkasnya.
Selain membahas arah kebijakan, pertemuan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam membangun Batam ke arah yang lebih baik. Amsakar optimis bahwa melalui dialog dan silaturahmi, rasa saling memiliki dan tanggung jawab untuk kemajuan Batam akan semakin kuat.
Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk, berpendapat bahwa pengusaha di Batam tidak hanya bergantung pada ekspor.
Menurutnya, terdapat banyak sektor lain yang berpotensi besar, seperti pariwisata, dengan adanya pasar Eropa dan Timur Tengah. Selain itu, sektor pariwisata dan maritim juga menjadi penyokong penting bagi perekonomian Batam, sehingga tidak semata-mata bertumpu pada ekspor.
“Berkaitan dengan upaya BP Batam untuk mengurai permasalahan yang ada, saya berpandangan positif dan mengajak untuk bersatu serta berpikir positif melihatnya,” katanya.
[kang ajank nurdin]


