TERASBATAM.ID – Layanan paspor massal bertajuk “Eazy 1000 Passport” yang digelar Direktorat Jenderal Imigrasi di Grand Batam Mall sejak Sabtu (17/05/2025) langsung diserbu masyarakat. Baru dibuka pukul 10.00 WIB, antrean pemohon paspor telah mengular hingga ke luar area pelayanan.
Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat yang telah melakukan pendaftaran secara daring dalam proses pengurusan paspor. Tahapan yang dilakukan di Grand Batam Mall meliputi wawancara, pengambilan foto, dan verifikasi dokumen. Paspor yang telah selesai dapat diambil dalam waktu 3 hingga 4 hari setelah pembayaran rampung.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kepulauan Riau (Kepri), Ujo Sujoto, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu (17/5) dan Minggu (18/5), dengan kuota 500 pemohon setiap harinya. Total, Ditjen Imigrasi menargetkan 1.000 paspor dapat diproses dalam dua hari pelaksanaan program ini.
“Kami melihat bahwa banyak masyarakat yang kesulitan mengurus paspor pada hari kerja karena terbentur aktivitas pekerjaan. Oleh karena itu, akhir pekan menjadi waktu yang ideal. Inilah mengapa kami memberi nama Eazy Passport, agar masyarakat mudah mendapatkan layanan,” ujar Ujo saat meninjau langsung kegiatan tersebut, Sabtu (17/5/2025).
Ujo menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Republik Indonesia serta kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk menghadirkan pelayanan publik yang langsung menyentuh masyarakat dan adaptif terhadap kebutuhan.
Ia menyampaikan bahwa layanan imigrasi kini bergerak menuju digitalisasi dan transparansi. Masyarakat diimbau untuk turut mengawasi dan memberikan masukan apabila menemukan kekurangan dalam proses pelayanan.
“Kami terbuka dan siap melayani secara terbuka pula. Ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM serta Dirjen Imigrasi, bahwa pelayanan imigrasi ke depan harus digital, transparan, dan tidak lagi bergantung pada kuota-kuota manual,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ujo memastikan bahwa layanan paspor akan diperluas ke lima Unit Layanan Paspor (ULP) yang tersebar di berbagai wilayah Batam, yaitu Sagulung, Bengkong, Batam Center, Harbour Bay, dan Batuaji. Langkah ini diharapkan dapat memangkas jarak tempuh dan mempermudah akses warga terhadap layanan paspor tanpa harus datang ke pusat kota.
“Warga di Barelang atau Batuaji misalnya, cukup datang ke ULP Sagulung. Tidak perlu lagi ke Batam Center. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara,” imbuh Ujo.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menyambut baik inisiatif layanan paspor massal ini. Ia berharap kebijakan ini membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah.
“Ini adalah bukti bahwa negara hadir. Mudah-mudahan pelabuhan-pelabuhan baru seperti yang akan dibuka nanti bisa menambah akses terbaik setelah Sekupang dan Batam Center,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan layanan Eazy Passport dan pembukaan akses bebas visa. “Ini untuk kita semua, masyarakat Kepri. Terima kasih atas kontribusinya. Semoga ke depan, pelayanan publik semakin baik dan menyentuh semua lapisan,” pungkasnya.
[winneke asmeralda]


