TerasBatam.id: Dipengujung tahun 2021 Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengambil sumpah dan melantik 873 Pegawai Neger Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (30/12/2021) pagi. Mantan Kabiro Humas di era Gubernur almarhum Muhammad Sani, Raja Hery Mokhrizal dilantik untuk jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dilakukan secara langsung dan virtual.
Raja Hery Mokhrizal sebelumnya menjabat sebagai Kabiro Hukum dalam beberapa tahun terakhir ini, sosok yang dikenal dekat dengan wartawan ini menggantikan Raja Ariza. Selain melantik Hery Mokhrizal, sejumlah nama-nama lain dikukuhkan kembali untuk jabatannya.
“semoga amanah, amin,” kata Hery singkat.
Pada saat Hery memimpin Biro Humas Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, kolaborasinya yang erat dengan organisasi wartawan di Kepri menjadi bagian pendukung dari pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang dilakukan di Batam pada Februari 2015. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selain itu Hasan yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung dilantik menjadi Kepala Dinas Infokom Provinsi Kepri menggantikan Zulhendri yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
“Tetapi tugas sebagai juru bicara Pemerintah Provinsi Kepri masih berada dibawah Kominfo,” kata Hasan yang dihubungi www.terasbatam.id, Jumat (31/12/2021).
Menurut Hasan, sejak 31 Desember 2021 berdasarkan Susunan Organisasi dan Tata Kelola pemerintahan yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi tidak ada lagi nomenklatur Kabiro Humas Protokol dan Penghubung, sehingga posisinya sebagai “juru bicara” pemerintah Provinsi Kepri tetap menjadi kewenangannya.
Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara langsung terhadap 30 orang di Gedung Daerah, 10 orang untuk Jabatan Tinggi Pratama, 10 Jabatan Administrator dan 10 orang untuk Jabatan Pengawas. Sedangkan 847 orang lainnya dilantik secara virtual.
“Ini merupakan pelantikan ketiga dimasa pak Gubernur Ansar,” kata Hasan.
