TERASBATAM.ID – Dampak anjloknya Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pagadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8) berbuntut panjang hingga ke Stasiun Bandung. Ratusan penumpang yang jadwal keberangkatannya terdampak terpaksa mengantre panjang untuk membatalkan tiket dan mendapatkan pengembalian uang (refund), Sabtu (02/07/2025).
Antrean yang “mengular” ini terjadi di loket Customer Service, di mana proses pengembalian dana tiket untuk satu penumpang memakan waktu sekitar 10 menit. Kondisi ini diperparah dengan ketidaksiapan petugas dan sistem yang dinilai lambat. Sistem manual yang digunakan untuk menginput data penumpang yang refung menyebabkan prosesnya butuh waktu, tidak secara otomatis menginput pada saat pemesanan tiket.

www.terasbatam.id bahkan sempat melihat beberapa petugas pelayanan yang menerima telepon seluler saat melayani penumpang.
Oya Santika, Junior Manager, Retention di PT Kereta Api Indonesia (Persero), menemui para penumpang untuk memberikan penjelasan. Ia mengatakan, proses pembatalan tiket bisa dilakukan hingga satu minggu ke depan untuk menghindari antrean panjang.
“Daripada antre panjang begini bisa dilakukan dalam waktu satu minggu ke depan kok,” ujarnya.
Oya juga menjelaskan bahwa proses pengembalian dana tiket membutuhkan waktu 1 hingga 7 hari, meskipun ia menjanjikan prosesnya bisa dipercepat.
Namun, seorang penumpang bernama Akbar, yang akan berangkat ke Yogyakarta untuk menghadiri sebuah acara, merasa kecewa. Ia terpaksa membatalkan keberangkatannya karena kondisi ini, padahal menurut jadwal awal ia bisa hadir tepat waktu.
Manajer Humasda PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardojo, membenarkan bahwa empat perjalanan kereta api dari Stasiun Bandung dibatalkan akibat kejadian ini. Kereta api yang dibatalkan jadwal perjalanannya pada Sabtu (2/8) antara lain KA Parahyangan relasi Bandung-Gambir, KA Malabar relasi Bandung-Malang, dan KA Harina relasi Bandung-Semarang.
Kuswardojo menambahkan, KAI telah membuka layanan pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen di loket stasiun keberangkatan. Pihaknya juga berkoordinasi intensif dengan Daop lain untuk meminimalkan dampak gangguan. Sementara itu, Tim KAI Daerah Operasi 3 Cirebon masih terus melakukan normalisasi jalur di Pagadenbaru, Subang.
Hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 27 kereta api mengalami pengalihan rute melalui wilayah PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung untuk meminimalkan keterlambatan. Kuswardojo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengimbau pengguna kereta untuk memperhatikan informasi terbaru melalui saluran resmi KAI.


