TERASBATAM.ID – Sebanyak 232 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya menjalani detensi di Malaysia telah tiba di Pelabuhan Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (21/7/2025). Kedatangan mereka merupakan hasil fasilitasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru melalui program Imigrasi Putrajaya.
Para PMI ini diberangkatkan dalam dua kloter menggunakan kapal feri dari Terminal Internasional Pasir Gudang, Johor, Malaysia. Rombongan pertama, berjumlah 83 orang, diberangkatkan pukul 10.00 pagi waktu Malaysia, diikuti oleh kloter kedua sebanyak 149 orang pada pukul 11.00 pagi. Pemulangan ini didampingi tim Satuan Tugas (Satgas) dari KBRI Kuala Lumpur dan KJRI Johor Bahru, dengan dukungan penuh dari otoritas keimigrasian Malaysia.
Setibanya di Batam, para WNI/PMI tersebut langsung disambut dan diserahterimakan dari tim KJRI Johor Bahru kepada Tim Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Batam, Imigrasi, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam Centre. Mereka kemudian diarahkan ke Tempat Singgah Sementara P4MI Batam untuk pendataan lebih lanjut.
Pelaksana Fungsi Konsuler 2 KJRI Johor Bahru, Leny Marliani, menjelaskan bahwa pemulangan ini adalah bagian dari “Program M.” Program ini merupakan kerja sama antara Imigrasi Malaysia dan Perwakilan RI di Semenanjung Malaysia untuk memfasilitasi pemulangan 7.200 WNI/PMI dalam dua tahun. “Hingga saat ini, sudah ada 1.000 WNI/PMI yang dideportasi melalui Program M,” kata Leny.
Secara keseluruhan, hingga 21 Juli 2025, KJRI Johor Bahru telah membantu proses deportasi dan repatriasi sebanyak 3.456 WNI/PMI. Leny Marliani juga mengingatkan seluruh WNI/PMI di Malaysia untuk selalu mematuhi aturan keimigrasian guna menghindari status pendatang tanpa izin dan menjaga nama baik Indonesia.
KJRI Johor Bahru menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari berbagai pihak di Batam, termasuk Kementerian P2MI, Pemprov, BP3MI/P4MI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, dan Bea Cukai Pelabuhan Batam Centre, yang memastikan proses pemulangan berjalan lancar. Para PMI ini selanjutnya akan menjalani tahapan akhir pemrosesan sebelum kembali ke daerah asal masing-masing di berbagai provinsi di Indonesia.


