TERASBATAM.id – Operasional Embarkasi Batam untuk musim haji 1446 H/2025 resmi dimulai pada Jumat (02/05/2025) dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama. Sebanyak 112 Jemaah Calon Haji (JCH) yang berasal dari Batam dan Karimun menjadi rombongan perdana yang bertolak ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Hang Nadim pada pukul 08.30 WIB.
Pelepasan JCH kloter 1 ini dilakukan di Aula Arafah 1 Asrama Haji Batam, dihadiri oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Dalam kesempatan tersebut, Amsakar menyampaikan ucapan selamat jalan dan berharap seluruh jemaah dapat tiba di Tanah Suci dengan selamat serta menjalankan ibadah haji dengan lancar.
Sebelum keberangkatan pada 2 Mei, para jemaah kloter 1 telah menjalani masa karantina satu malam di Asrama Haji Batam sejak 1 Mei 2025. Selama di asrama, mereka mengikuti serangkaian proses akhir yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pemberian gelang identitas, pengecekan dokumen, serta pembekalan teknis menjelang penerbangan.
Embarkasi Batam sendiri pada tahun ini akan melayani total 11.847 JCH dari empat provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Khusus untuk JCH asal Kepulauan Riau, yang berjumlah 1.291 orang, keberangkatan akan dibagi ke dalam beberapa kloter dengan jadwal yang berbeda.
Secara keseluruhan, pemberangkatan JCH Embarkasi Batam dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dijadwalkan berlangsung dari tanggal 2 hingga 15 Mei 2025 dengan tujuan Madinah, mencakup 14 kloter. Sementara itu, gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 17 hingga 31 Mei 2025 menuju Jeddah, yang terdiri dari 13 kloter.
Sebelumnya, Wali Kota Batam juga telah melepas keberangkatan 745 JCH Kota Batam pada Sabtu (26/4/2025). Rincian keberangkatan JCH Kota Batam adalah Kloter 1 (112 orang, berangkat 2 Mei), Kloter 2 (238 orang, berangkat 3 Mei), dan Kloter 17 (395 orang, berangkat 20 Mei).
Dalam pesannya, Amsakar Achmad mengingatkan seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan, kekompakan, serta senantiasa berkoordinasi dengan petugas haji selama berada di Tanah Suci. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah dan bangsa selama menjalankan ibadah.


